Cari Blog Ini

Jumat, 31 Mei 2019

[Breeding Chart] Udang Hias Neocaridina Shrimp

[Breeding Chart] Udang Hias Neocaridina Shrimp

Kali ini Aqua Ama mau berbagi tips nih chart breeding udang hias Neocaridina davidi. Berikut adalah gambar chart dari Red Chery Shrimp yang bisa berubah warna ke jenis lain jika di kawin silangkan.




Sabtu, 25 Mei 2019

Apa Saja Penyebab Penyakit Sisik Nanas Pada Ikan?

Apa Saja Penyebab Penyakit Sisik Nanas Pada Ikan?

Hampir semua ikan hias bisa terserang penyakit yang satu ini, dropsy atau dikenal sisik nanas (siknas) adalah salah satu penyakit paling susah untuk diobati. Biasanya ikan yang terserang penyakit ini telihat sisik mulai mengembang dan perut juga membesar.

Berikut adalah contoh ikan guppy & cupang yang terkena penyakit dropsy / sisik nanas (siknas):


Apa sih penyebab ikan terkena sisik nanas (dropsy)?
Biasanya ikan yang terlihat lemas mudah terserang penyakit ini jika tidak di tangani dengan cepat bisa menimbulkan kematian juga.

Penyebab yang perlu diperhatikan adalah kualitas air, jangan memberi pakan berlebih. Dropsy terjadi karna air yang kualitas air yang buruk, ikan biasanya BAB ketika di air baru dan jernih. Air yang buruk membuat ikan susah BAB dan menyebabkan dropsy/sisik nanas.

Perhatikan ikan perilaku ikan, jika ikan terlihat lemas segera berikan antibiotik seperti Acriflavine atau Myntlene blue pada air ikan tersebut. Fase kedua adalah ikan tidak mau makan ikan sudah seperti coba agak lebih rajin mengganti air dan di beri anti-biotik. Fase ketiga terlihat sisik mulai mengembang dan perut ikan juga ikut membesar, jika sisik menggembang sudah parah persentase untuk hidup 99.9%.

Ciri-cicir sisik nanas pada ikan:

  • Ikan terlihat lemas;
  • Ikan tidak mau makan;
  • Perut ikan terlihat membesar;
  • Sisik ikan mengembang adalah fase (kecepatan bertindak harus lebih cepat);
  • Ikan susah BAB (ini adalah ini permasalahnya);
Cara Mengobati Sisik Nanas Pada Ikan Cupang

Cara Mengobati Sisik Nanas Pada Ikan Cupang

Penyakit dropsy atau sisik nanas (siknas) adalah jenis penyakit ikan cupang yang sangat susah disembuhkan. Kali ini Aqua Ama ingin berbagi tips yang mungkin bisa bermanfaat.

Ciri-ciri ikan yang terkena dropsy biasa perut membuncit, sisik ikan seperti landak. Dropsy atau sisik nanas terjadi biasanya karna kualitas air yang buruk, tapi juga bisa terjadi pada faktor makan hidup. Ini menyebabkan ikan cupang susah buang kotoran, jadi yang terjadi adalah ikan memiliki masalah pada sistem pencernaan mereka.

Ikan cupang yang terkena sisik nanas (dropsy)


Baca Juga: 5 Pakan Alami Ikan Cupang Yang Mudah Didapat.

Baiklah berikut ini adalah cara mengobati ikan cupang yang terkena sisik nanas (dropsy). Mari simak baik-baik ya sobat:

  1. Pisahkan ikan.
  2. Siapkan obat antibiotik Tetracycline (bisa dibeli diapotek terdekat di daerahmu).
  3. Siapkan wadah akuarium kecil, isi air 1/4 dari wadah.
  4. Taburkan antibiotik Tetracycline kedalam air yang diwadah.
  5. Masukkan ikan kedalam wadah selama satu sampai dua jam.
  6. Setelah itu ganti air baru, tambahkan garam dan daun ketapang sebagai penstabil pH dan mengantisipasi ikan terkena jamur.
Semoga cara mengobati ikan cupang yang terkena sisik nanas (dropsy) ini bermanfaat dan berguna, dan semoga ikan sobat juga semoga sehat kembali. Terima kasih sudah mampir!


Baca Juga: Daftar Jenis Macam Obat-Obatan Ikan Hias.

Selasa, 21 Mei 2019

Perbedaan Udang Hias Jantan Dan Betina

Perbedaan Udang Hias Jantan Dan Betina

Setelah beberapa hari kemarin posting tentang jenis-jenis udang hias, kali ini Aqua Ama mau bahas tentang kelamin udang (Shrimp Sex).



Mungkin banyak dari kalian bertanya bagaimana membedakan udang jantan dan betina? atau apa saja perbeda pada udang hias jantan dan betina?.
Cara membedakannya bisa dilihat pada foto dibawah ini:
Credit: Sans Vertigo

Perbedaannya terdapat pada ukuran tubuh, dan bentuk perut. Untuk udang betina terdapat saddle (ovarium) pada bagian sekitar kepala dan bentuk dan ukuran kulit lebih besar dan berbentuk lengkungan. Sedang pada udang jantan tumbuh lebih kecil, bentuk dan ukuran kulit lebih kecil dan bagian perut terlihat lurus/rata.

Semoga dapat membantu!

Minggu, 19 Mei 2019

Bagaimana Cara Mengobati Ikan Guppy Yang Terkena Sisik Nanas (Dropsy)

Bagaimana Cara Mengobati Ikan Guppy Yang Terkena Sisik Nanas (Dropsy)

Penyakit dropsy atau sisik nanas adalah jenis penyakit ikan guppy yang sangat susah disembuhkan. Kali ini Aqua Ama ingin berbagi tips yang mungkin bisa bermanfaat.

Ciri-ciri ikan yang terkena dropsy biasa perut membuncit, sisik ikan seperti landak. Dropsy atau sisik nanas terjadi biasanya karna kualitas air yang buruk, tapi juga bisa terjadi pada faktor makan hidup. Ini menyebabkan ikan guppy susah buang kotoran, jadi yang terjadi adalah ikan memiliki masalah pada sistem pencernaan mereka.

Ciri Ikan Guppy Terserang Dropsy (Sisik Nanas)


Baca Juga: 5 Pakan Alami Ikan Guppy Yang Mudah Didapat.

Baiklah berikut ini adalah cara mengobati ikan guppy yang terkena sisik nanas (dropsy). Mari simak baik-baik ya sobat:

  1. Pisahkan ikan dari koloninya.
  2. Siapkan obat antibiotik Tetracycline (bisa dibeli diapotek terdekat di daerahmu).
  3. Siapkan wadah akuarium kecil, isi air 1/4 dari wadah.
  4. Taburkan antibiotik Tetracycline kedalam air yang diwadah.
  5. Masukkan ikan kedalam wadah selama satu sampai dua jam.
  6. Setelah itu ganti air baru, tambahkan garam dan daun ketapang sebagai penstabil pH dan mengantisipasi ikan terkena jamur.
Semoga cara mengobati ikan guppy yang terkena sisik nanas (dropsy) ini bermanfaat dan berguna, dan semoga ikan sobat juga semoga sehat kembali. Terima kasih sudah mampir!


Baca Juga: Daftar Jenis Macam Obat-Obatan Ikan Hias.

Kamis, 16 Mei 2019

5 Pakan Alami Ikan Guppy Yang Mudah Didapat

5 Pakan Alami Ikan Guppy Yang Mudah Didapat

Hai sobat Aqua Ama & Guppy lovers, pasti kalian yang baru mulai ingin merawat atau berternak ikan guppy binggung mau kasih pakan apa?

Tenang Aqua Ama akan kasih solusi buat kalian kok, kali ini kita akan bahas 5 pakan ikan guppy alami yang mudah didapat, kira-kira apa saja sih yang disukai oleh ikan yang bernama latin Poecilia reticulata ini. Yuk simak baik-baik.


Baca Juga: Cara Budidaya Cacing Darah Untuk Pemula!

1. Larva Nyamuk (Mosquito Larvae)
Yup, ikan guppy suka larva nyamuk guys dialam liar sana larva nyamuk adalah pakan alami mereka. Larva nyamuk banyak kita jumpai di dalam wadah yang berisi di tempat yang lembab, selokan, aliran pembuangan, serta kolam yang banyak sampah.

Jadi sebelum diberikan ke ikan guppy sebaiknya larva nyamuk dibersihkan terlebih dahulu (itupun tergantung dimana kalian mengambil larva nyamuk tersebut), rendam menggunakan air yang dicampur obat Methylene blue (obat biru) atau Acriflavine. Rendam semalam supaya bakteri jahat yang menepel pada larva nyamuk mati, setelah itu baru kasih ke ikan sebagai pakan.

2. Cacing Sutra (Tubifex worms)
Pakan yang satu ini juga mudah didapat, sama halnya dengan larva nyamuk. Cacing sutra biasanya berkembang biak di parit, selokan dan saluran air yang kecil perpasir atau berlumpur.

Menurut para guppy lovers senior cacing sutra bagus untuk pertumbuhan badan siguppy, tapi ingat sebelum diberikan ke ikan pastikan cacing sutra benar-benar bersih dan di endapkan mengunakan Methylene blue atau Acriflavine supaya guppy kesayang tidak terkena penyakit.

3. Kutu Air / Waterflea (Moina sp.)
Jika kalian tinggal didaerah yang masih banyak sawah, kolam dan dekat dengan rawa mungkin Kutu Air ini mudah didapat.

Syaratnya cuma butuh seser yang dengan lubang/pori halus, karena ukuran kutu air ini hanya 0.5 - 1 mm saja. Kutu Air biasanya muncul ke permukaan pada pagi dan sore hari saja.

Tapi bagi yang tidak mau repot kesawah mungkin bisa membeli ditoko ikan atau kultur/budidaya dirumah bisa membeli starter telur di Tokopedia.

Baca Juga: Cara Budidaya Kutu Air (Kutir) Moina Sp. 

4. Cacing Darah (Bloodworm)
Cacing darah ini juga mudah didapat biasanya penjual di toko ikan menjualnya dalam keadan sudah beku (pakan beku). Jika dialam cacing darah biasanya dia perairan berlumpur.

Tapi jika kalian ingin mencoba di rumah cukup sediakan bak isi dengan air dan dedaunnan biasanya akan ada kotoran didasar seperti jalan dan ada lubang di tengah. Itu adalah cacing darah cukup aduk hingga kotoran hancur dan cacing pun akan keluar.

5. Dahpnia Magna (Kutir Raksasa)
Kutu air jenis ini berasal dari Amerika selatan bedanya dengan Kutu air Moina adalah ukurannya dimana Daphnia berukuran 1 sampai 5mm pada ukuran dewasa.

Jika ini mengunakan pakan ini kalian cukup tempat untuk budidaya dan starter untuk budidaya, banya breeder dan toko ikan hias yang menjual starternya.

Baca Juga: Budidaya Daphnia Magna Untuk Pemula!

Minggu, 12 Mei 2019

5 Jenis Kayu Yang Paling Banyak Digunakan Aquascaper

5 Jenis Kayu Yang Paling Banyak Digunakan Aquascaper

Hai sobat Aqua Ama bicara masalah hardscape pasti gak lepas dari yang namanya kayu atau driftwood. Selain memiliki estatika hardscape kayu juga berfungsi sebagai media menepelnya tanamanan seperti Moss, Anubias ataupun tanaman merambat lainnya serta sebagai tempat bersembunyi ikan.



Sebenarnya banyak jenis kayu yang bisa dipakai untuk aquascape, tapi disini Aqua Ama mau membahas lima jenis kayu yang paling banyak atau populer digunakan para penghobi aquascape. Dari kelima tersebut kayu apa saja ya, yuk disimak:

1. Rasamala, Si Merah Yang Murah dan paling populer.

Kayu Rasamala adalah salah satu jenis kayu dalam aquascape yang paling banyak digunakan para aquascaper. Selain karena harga yang murah, kayu Rasamala yang telah mengering tidak menimbulkan perubahan warna serta tidak membahayakan habitat lain dalam aquascape.

Kayu Rasamala memiliki warna kemerah-merahan dengan memiliki banyak lekukan dan cabang, sedangkan untuk ukuran kayu Rasamala cenderung berbentuk ramping.

Kayu ini banyak ditemukan di daerah perbukitan dan pegunungan yang lembab. Kayu Rasamala dikenal kuat meskipun terkena air dalam waktu yang cukup lama. Harga kayu Rasamala ini berkisar antara Rp10.000-80.000, tergantung ukuran kayunya.

2. Sengani, Si Akar Bonsai Aquascape

Kayu Senggani yang seringkali juga disebut akar Senggani ini memiliki bentuk bercabang dan ramping. Kayu ini biasa digunakan untuk membuat bonsai dan efek akar di aquascape. Ukuran kayu Senggani tidak sebesar kayu Rasamala. Kayu ini bisa kamu temukan di lereng gunung, semak belukar, tebing, atau sungai.

Biasanya tanaman Seggani tumbuh dekat sungai, Senggani memiliki ciri daun yang kasar, bunga berwarna ungu, dan buah seperti kelopak bunga dan berisi seperti ceri/seri hitam.

3. Bakau, Kayu Yang Eksotis

Kayu Bakau yang sangat estetis ini cukup populer di kalangan aquascaper. Kayu ini bisa kamu dapatkan di pesisir pantai atau di hutan bakau. Kayu bakau memiliki tekstur yang halus, sedikit cabang, dan di ujung cabangnya biasanya berbentuk runcing.

Namun, kayu Bakau ini memiliki kandungan tanin yang cukup tinggi sehingga dapat mengubah warna air menjadi kuning. Jadi sebelum memakainya sebaiknya kayu benar-benar kering dan sudah direbus untuk menghilangkan tanin pada kayu Bakau tersebut.

Kekurangan lain dari kayu bakau adalah mudah retak dan pecah. Di pasaran, kayu ini dibanderol dengan harga Rp.30.000 sampai ratusan ribu rupiah.


4. Santigi, Si Bonsai Besar 

Kayu Santigi atau Stigi adalah sejenis kayu bonsai. Pohon Santigi tumbuh dan tersebar luas di beberapa kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. Kayu Santigi ini memiliki lekukkan indah yang membuat kesan unik.

Kayu Santigi bisa juga dipadukan dengan tanaman jenis fissiden, anubias, buce, microsorum atau moss, sehingga akan menambah kesan alami. Untuk harga, kayu Santigi dibanderol dengan harga Rp50.000 sampai ratusan ribu rupiah.

5. Mopani Wood, kayu Afrika yang mendunia
Mopani wood merupakan salah satu jenis kayu yang berasal dari Benua Afrika dan merupakan salah satu jenis kayu yang cukup populer digunakan untuk aquascape. Kayu ini tidak bercabang, bertekstur padat, dan cukup kukuh.

Bila kamu tertarik dengan kayu ini, kamu bisa mendapatkannya di toko Aquarium / Petshop besar, tapi dengan harga yang cukup mahal kisaran tiga ratus ribuan hinga jutaan rupiah tergantung pada ukurannya.

Dari kayu-kayu indah dan unik di atas, kayu manakah yang akan mengisi lanskap desain aquascape milikmu

Jumat, 10 Mei 2019

Tips Memilihara & Merawat Udang Hias Untuk Pemula!

Tips Memilihara & Merawat Udang Hias Untuk Pemula!

Halo sobat Aqua Ama, kali ini kita mau bahas apa sih tips untuk memilihara si bungkuk imut (udang hias)?. Yang pasti yang akan kita bahas ini pertama adalh jenis udang yang mau kalian pelihara, terus meliputi soil atau substrate, filter, dan masih banyak lagi.

Neocaridina dividi sp.
Sebelum memilihara udang hias pastikan kalian mengenal jenis dan karakteristik si udang tersebut. Karna beda jenis beda juga perawatannya sama seperti ikan hias.

Jenis udang hias ini hanya tumbuh berkisaran 1.5cm, jadi tidak disaran untuk menjadi teman di komunitas tangki ikan kalian.

1. Jenis Udang Hias (Detail Parameter Air)
  • Neocaridina

    Spesies yang pemula wajib coba adalah Neocaridida karna tingkat kesulitan pemeliharan yang cukup mudah serta perawatan yang tidak begitu rewel. Udang ini biasanya memilih warna solid dan bi-color. Jenis-jenis udang pada spesies ini adalah: Red Cherry, 24K Yellow Fire, Red Fire, Jade, Orange Sunkist, Blue Diamond, Rili, Sakura dan masih banyak lagi.

    Untuk Parameter Air:
    - Suhu Air: 20 -28°C
    - pH: 6.4 - 7.8
    - GH: 6-8
    - KH: 2-5
    - TDS: 80-200
  • Caridina
    Spesies yang ini memiliki keindahan yang lebih, serta mungkin tempat jenis udang termahal juga. Untuk perawatan sedikit rewel dan tidak cocok untuk pemula yang budget kurang mendukung. Jenis Caridina ini biasanya memiliki banyak brand untuk soil/substrate, makanan, dan lain sebagainya jadi jangan heran kalo jenis ini adalah kelas sultan (harga kisaran 0.6 - 4000 USD perekor tergantung kualitas). Jenis-jenis udang pada spesies ini adalah: Crystal Red, Taiwan Bee, Mosura, Kingkong, Pinto, Red Ruby, Wine Red, Galaxy, dan masih banyak lagi.

    Untuk Parameter Air:
    - Suhu Air: 20 -24°C
    - pH: 5.8–6.4
    - GH: 4-6
    - KH: 0-2
    - TDS: 100-150
  • Tiger / Tangerine / TiBee

    Masih dalam keluarga Caridina memiliki corak hampir sama dengan Bee hanya saja stripnya lebih kecil dan menyerupai strip macan. Untuk jenis udang ini adalah: Black Tiger, Yellow Tangerine, Red White Tibee dan masih banyak lagi.

    Untuk Parameter Air:
    - Suhu Air: 20 -24°C
    - pH: 5.8–6.4 (7.5 Tangerine)
    - GH: 4-6 (10 Tangerine)
    - KH: 0-2 (4 Tangerine)
    - TDS: 100-150 (250 Tangerine)
  • Sulawesi / Sule Shrimp

    Seperti namanya udang hias ini adalah edemik dari pulau Sulawesi, Indonesia.

    Untuk Parameter Air:
    - Suhu Air: 26 -30°C
    - pH: 7.2 – 8.5
    - GH: 4-6
    - KH: 2-4
    - TDS: 80-150


2. Soil / Substrate
Untuk Soil / Substrate biasanya kita sering mengunakan pasir silika atau malang karna harga yang terjankau. Tapi hal ini tidak berlaku untuk jenis Caridina, karna caridina butuh pH yang stabil biasanya para pemelihara udang ini memilih brand soil ternama seperti ADA, Benibachi, FLUVAL, Shirakura, Prodibio soil khusus udang.

Soil dari brand biasanya ada yang menstabilkan dan menaikan pH jadi wajib membaca deskripsi barang sebelum membeli.

3. Makanan & Sumplemen
Untuk makan sebenarnya udang tidak begitu rewel, karna biasanya makan udang bisa kita dapat disekitar kita. Udang adalah hewan omnivora yang artinya pemakan segala baik tumbuhan maupun daging.

Untuk sayur biasanya harus direbus terlebih dahulu agar lunak, biasanya para penghobi memberikan Bayam, Sawi, dan mentimun. Ada pula udang juga suka daun kering seperti daun ketapang, jambu biji, dll.

Untuk pakan branded / kemasan biasanya berbentuk seperti permen karet tipis adalah olahan dari sayur, daging serta suplemen. Untuk jenis caridina biasanya membutuhkan mineral yang cukup pada makanan mereka. 

Minggu, 05 Mei 2019

Tips Merawat Ikan Guppy Bagi Pemula!

Tips Merawat Ikan Guppy Bagi Pemula!

Ikan guppy (Poecilia reticulata), juga dikenal sebagai millionfish dan ikan pelangi ini adalah salah satu ikan tropis paling banyak didistribusikan di dunia, dan salah satu spesies ikan air tawar paling populer. Ia adalah anggota keluarga Poeciliidae dan, seperti hampir semua anggota keluarga Amerika lainnya, hidup bersama.

Super Red Singapore Guppy (also know as AFR)

Ikan guppy, yang berasal dan habitat alami di timur laut Amerika Selatan, diperkenalkan ke banyak habitat dan sekarang ditemukan di seluruh dunia. Mereka sangat mudah beradaptasi dan berkembang dalam berbagai kondisi lingkungan dan ekologi. Ikan guppy jantan, yang lebih kecil dari betina, memiliki sirip ekor dan sirip punggung lebih menawan daripada betina. Guppy liar umumnya memakan berbagai sumber makanan, termasuk ganggang bentik dan larva serangga air (nyamuk, kutu air, dsb).

Baca Juga: Manfaat Garam Dapur Sebagai Obat Ikan Hias.

Merawat ikan guppy sangatlah mudah bagi seorang pemula yang ingin memulai hobi ikan hias. Ikan guppy juga memiliki tempramen yang tenang jadi cocok untuk memiliharanya dalam jumlah yang banyak. Baiklah pertama-tama kita perlu tahu ukuran akuarium yang cocok dan kualitas air.

Tangki, Habitat, Air Yang Ideal
Habitat alami mereka ada di air tawar yang hangat di Amerika Selatan, jadi penting untuk mereplikasi kondisi ini ke dalam tangki Anda untuk memberi mereka lingkungan yang paling alami.

Seperti halnya tangki ikan, Anda harus selalu memastikan bahwa tangki sudah dipasang dengan benar, dan airnya memiliki filter air untuk mejaga air tetap bersih. Ini memastikan Anda memiliki bakteri yang sesuai yang akan mengubah senyawa berbahaya menjadi yang kurang berbahaya.

Kebanyakan orang memilih tangki 10 galon (37.8 L) untuk menyimpan Guppies, tetapi Anda dapat menyimpannya dalam 5 galon (18.9 L), atau apa pun yang lebih tinggi dari sepuluh galon.

Anda harus menggunakan pemanas untuk menyimpan air di antara 75 hingga 82°F (22-27°C). Selalu letakkan pemanas Anda di salah satu ujung tangki, dan termometer di ujung lainnya untuk memastikan bahwa air dipanaskan secara konsisten.

Sementara mereka dapat mentolerir berbagai perairan, dangan pH dari 5.5-8.5, pH paling ideal untuk mereka adalah antara 7.0 dan 7.2.

Seperti halnya sebagian besar ikan, Anda juga akan memerlukan filter - jenis yang Anda pilih akan jatuh ke ukuran tangki Anda dan preferensi pribadi Anda. Filter hang on back akan lebih baik untuk sebagian besar pengaturan. Jika Anda menyimpan ikan dalam tangki besar (lebih besar dari 50 galon), Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menggunakan filter tabung eksternal.

Pengaturan tangki Anda akan tergantung pada niat Anda untuk memelihara ikan ini. Apakah Anda ingin menjaga mereka untuk dirawat, apakah Anda ingin membiakkan mereka, apakah Anda ingin menjaga semua jantan atau betina?

Show Tank: Tanam tangki dengan banyak tanaman hidup, batu, dan substrat. Tanaman yang ideal untuk memelihara ikan ini termasuk Hornwort dan Amazon Sword Plants. Jenis media yang Anda pilih sepenuhnya tergantung pada preferensi pribadi. Guppy menghabiskan sebagian besar waktunya di bagian tengah atau atas tangki.

Breeding Tank: Jaga agar tangki Anda airnya tetap dalam, agar makanan yang tidak dimakan dapat dihisap dengan mudah. Gunakan tanaman terapung (seperti Java Moss) untuk membuat tempat bagi persembunyian Anda. Tanaman ini juga membantu penyaringan.

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, jika ikan dewasa Anda terus-menerus bersembunyi - ini mungkin merupakan tanda bahwa mereka sedang stres, mereka biasanya ditemukan berenang di tempat terbuka.


Apa pun pemasangannya, pastikan Anda membersihkan tangki setiap minggu, dan lakukan penggantian air sebagian sekitar 25%.

Tankmate Guppy (Komunitas Tank Guppy)
Anda dapat menyimpan satu Guppy per 2 galon air; misalnya, Anda dapat menyimpan 5 di tangki 10 galon dan 10 di tangki 20 galon.

Jika Anda memilih untuk mempertahankan laki-laki dan perempuan, pertahankan mereka dengan perbandingan 2(M): 1(F).

Mereka juga dapat dipelihara dengan ikan komunitas damai lainnya seperti Molly, Platy, Sepat, Corydoras, dan Tetra yang damai. Hampir semua ikan livebearer dan swordtail dapat membuat pasangan tank yang ideal untuk mereka juga.

Anda harus menghindari tempat tinggal mereka dengan spesies agresif yang lebih besar, terutama jika mereka cenderung memakannya. Jauhkan dari spesies seperti Hiu Ekor Merah, Barbs, dan Tetra yang agresif. Mereka akan menggigit sirip atau bahkan memakan mereka.

Makanan
Makanan yang dimakan ikan tergantung pada apa yang tersedia di lingkungan alami mereka serta anatomi mereka.

Ikan guppy adalah omnivora, yang berarti mereka memakan tumbuhan dan hewan. Mereka bukan pemakan rewel dan akan memakan apa pun yang Anda berikan kepada mereka, termasuk larva nyamuk.

Makanan utama mereka adalah serpihan ikan berkualitas baik. Pastikan Anda memilih produk yang tinggi protein, dan bukan makanan pengisi. Untuk memastikan ini, periksa urutan bahan (bahan terdaftar berdasarkan berat). Makanan berkualitas tinggi akan memiliki daftar protein pertama (misalnya, ikan, udang, dan produk daging lainnya).

Hindari serpihan ikan yang memiliki bahan pengisi seperti gandum dan kedelai yang terdaftar sebagai beberapa bahan pertama.

Untuk menambah serpihan ikan, Anda bisa memberi makan ikan Anda baik makanan hidup atau beku seperti udang dan cacing darah. Anda juga bisa memberi mereka sayuran seperti kacang polong, selada, dan mentimun.

Toko ikan menjual pengumpan kerucut segitiga yang dapat Anda gunakan untuk memberi mereka makanan hidup dan beku seperti cacing darah. Ikan kemudian dapat berenang hingga kerucut, yang sedikit seperti jaring plastik, dan menarik makanan dari salah satu dari banyak lubang.

Anda harus memberi makan ikan Anda sekali atau dua kali sehari, dan hanya sejumlah makanan yang bisa mereka makan dalam waktu dua menit.

Jangan memberi makan ikan Anda hanya satu jenis makanan karena ini akan menyebabkan kekurangan nutrisi. Anda harus berganti-ganti antara serpihan makanan, makanan hidup / beku, dan sayuran.

Anda bisa memberi mereka makan serpihan di pagi hari dan alternatif di malam hari.

Jika Anda memberi makan ikan Anda berlebihan, ini dapat menyebabkan masalah dengan kesehatan mereka dan mempengaruhi kualitas air di tangki Anda. Dengan mengikuti aturan di atas, seharusnya tidak ada sisa makanan di dalam tangki, tetapi jika ada - Anda bisa mengeluarkannya menggunakan jaring sehingga tidak mengendap di lantai dan mulai membusuk.

Jika Anda menggoreng di dalam tangki, Anda juga harus memikirkan cara memberi makan mereka.

Mereka perlu diberi makan dalam jumlah yang lebih kecil, lebih sering. Anda dapat memberi mereka makan makanan yang sama seperti orang dewasa, tetapi dihancurkan, atau Anda dapat membeli makanan goreng tertentu.

Beri mereka makan sekitar empat hingga lima kali sehari.

Perkembang Biakan
Ikan guppy berkembang biak seperti sangat cepat. Mereka tentu tidak malu-malu, dan kemungkinan besar akan berkembang biak tanpa masukan dari Anda.

Ada banyak cara berkembang biak ikan. Guppy adalah ovovivipar, yang berarti bahwa betina menanam ikan di dalam tubuh mereka, di dalam telur.

Bayi ikan menggunakan kantung telur untuk makanan, dan begitu mereka menyerap bahwa mereka menetas di dalam betina dan betina melahirkan anak ikan guppy.

Sangat mudah untuk jenis kelamin ikan ini setelah mereka mencapai kematangan seksual (antara tiga dan lima bulan). Mereka memiliki sejumlah tanda-tanda:

  • Warna; jantan biasanya jauh lebih cerah dan warnanya lebih cerah daripada betina.
  • Sirip dubur yang dimodifikasi; jantan memiliki sirip dubur yang dimodifikasi yang dikenal sebagai gonopodium. Itu lebih panjang dan lebih sempit dari sirip dubur betina. Beberapa spesies bahkan memiliki sepasang cakar di ujungnya.
  • Jantan lebih kecil dari betina.
  • Betina sering memiliki bintik-bintik gelap (bintik gelap tepat di belakang sirip dubur, yang menjadi lebih gelap selama kehamilan).
  • Jadi bagaimana sebenarnya mereka berkembang biak?


Diperkirakan bahwa jantan dapat menentukan betina mana yang masih perawan dan mana yang sudah hamil.


Ikan jantan melakukan kontak singkat dengan betina dan pembuahan terjadi ketika ia melewati paket sperma yang dikenal sebagai spermatophores ke betina. Paket tersebut kemudian terbagi menjadi ribuan sperma dan perempuan menyimpan ini untuk membuat sejumlah induk. Dia dapat mengalami kehamilan ganda dari hanya satu kali pembuahan selama periode waktu tertentu.