Hai sahabat Aqua Ama, balik lagi ini dengan saya. Kali ini kita mau membahasa 10 Tanaman Apung Yang Cocok Untuk Kolam Outdoor terutama jika sobat memelihara atau budidaya ikan Cupang, Guppy, Lele, Platy, Molly dan ikan hias kecil lainnya dikolam outdoor.
Yuk kita simak 10 tanaman apung apa saja sih yang bisa kita gunakan dan apa manfaatnya?. Yang pasti manfaat tanaman apung yang pertama untuk kolam outdoor adalah sebagai tempat berteduh bagi si ikan. Setiap tumbuhan air mengapung memiliki manfaat atau kegunaan dan kekurangan yang hampir sama.
1. Apu Apu / Water Lettuce (Pistia stratiotes)
Apu-apu (Pistia stratiotes) merupakan tumbuhan air yang biasa dijumpai mengapung di perairan tenang atau kolam air tawar yang berasal dari sungai Nil menurut ilmuan. Tanaman ini juga populer digunakan sebagai tumbuhan pelindung ikan diakuarium maupun kolam. Tumbuhan ini adalah satu-satunya anggota marga Pistia.
Kegunaan tumbuhan ini akar yang lebat yang bisa menjadi tempat persembunyi anak ikan, menurunkan kadar amonia dan nitrit dalam akuarium/kolam, dan sebagai tempat menempel telur ikan, selain itu dapat ditemui jasat renik yang merupakan pakan alami ikan. Ikan besar
Kekurangan jika pertumbuhan sampai menutup permukaan air ikan akan susah mendapat asupan sinar dan oksigen.
2. Enceng Gondok / Water Hyacinth (Eichhornia crassipes)
Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) adalah tumbuhan air mengapung di kolam dangkal, tanah basah/rawa, danau, bendungan dan sungai. Tumbuhan dari marga Eichhornia. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.
Kegunaan untuk ikan adalah sebagai tempat berteduh, bersembunyi bagi ikan kecil dan anakan ikan, menurunkan kadar amonia dan nitrat, sebagai tempat menempelkan telur, selain itu dapat ditemui jasat renik yang merupakan pakan alami ikan. Bisa juga menjadi campuran pakan untuk ikan besar (lele, nila, dll).
Kekurangan tumbuhan ini dapat berkembang biak dengan cepat jika sudah begini rajinlah mengurangi jumlahnya dalam kolam karna jika menutupi permukaan air ikan akan susah mendapat asupan udara dan sinar / cahaya.
3. Amazon Frogbit (Limnobium laevigatum)
Amazon Frogbit (Limnobium laevigatum) memiliki nama lain frogbit, tanaman sponge (Spongeplant) adalah tumbuhan air mengapung yang berasal dari Amerika tengah dan selatan. Daun tanaman ini berbentuk oval kecil, halus dan seperti sponge di dalamnya. Tumbuhan ini sangat cepat berkembang biak.Kegunaan dan kekurangan hampir sama seperti tanaman lain sebelumnya.
4. Teratai / Waterlily
Teratai (Nymphaea) atau waterlily adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir. Tanaman ini juga sering menjadi rekomendasi para peternak koi. Keberadaan mereka bisa menambah nilai estetika kolam. Namun yang lebih penting dari itu, lili air juga bisa mengasimilasi kelebihan nutrisi. Hanya saja, anda perlu memerhatikan pertumbuhannya yang sering berlebihan.
Yup untuk kegunaan dan kekurang tetap sama dengan tanaman air sebelumnya.
5. Seroja / Lotus (Nelumbo nucifera Gaertn)
Seroja atau lotus (Nelumbo nucifera Gaertn.) adalah spesies tumbuhan air tahunan dari genus Nelumbo yang berasal dari India. Di Indonesia tanaman ini sering kali disebut teratai (Nymphaea) walaupun sebenarnya keduanya tidak berkerabat.
Bunga Seroja indah dipandang sehingga banyak digunakan sebagai penghias kolam di taman-taman. Rimpangnya enak dimakan dan banyak digunakan dalam masakan Jepang, masakan Tionghoa, dan masakan India. Rimpang yang dimakan mentah dapat menjadi sumber penularan parasit Trematoda.
Biji kaya dengan tepung sehingga bisa dimakan atau diolah menjadi bahan makanan. Biji yang direbus, dihaluskan dan dicampur gula menjadi isi Kue bulan yang dimakan pada Festival Pertengahan Musim Gugur (Mooncake festival). Di Tiongkok, biji yang masih muda diminum sebagai pengganti teh. Bongkol yang berlubang-lubang seperti sarang lebah dijual dalam bentuk kering sebagai pelengkap dalam seni merangkai bunga kering.
Daunnya lebar sehingga sering digunakan sebagai pembungkus, terutama pembungkus ikan di pasar tradisional sebelum penggunaan kantong plastik menjadi populer.
6. Waterpoppy (Hydrocleys nymphoides)
Hydrocleys nymphoides, waterpoppy atau water-poppy adalah spesies tanaman air Alismataceae. Tanaman ini tersebar luas di Amerika Selatan, Amerika Tengah, Puerto Rico, Trinidad dan Antillen Belanda. Ini dibudidayakan di banyak tempat untuk digunakan di kolam hias dan habitat perairan buatan, dan dinaturalisasi di Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Fiji, Kaledonia Baru, Polinesia Prancis, Florida, Louisiana dan Texas.
Tanaman ini memiliki daun oval yang mungil. Sementara itu, bunganya yang kuning bisa menambah keindahan kolam. Jika cuacanya panas, tanaman ini semakin terangsang untuk tumbuh. Hanya saja, rentan terhadap salju. Tanaman semacam ini biasanya menghiasi tepian kolam. Jaraknya hanya beberapa inci dari air. Tak ayal kalau mereka cenderung subur.
7. Mata Lele / Duckweed (Lemnoideae)
Duckweed dan kerabat dekat mereka adalah beberapa tanaman air yang paling terkenal, tampaknya terjadi di mana-mana ada air. Duckweed sering dapat menjadi hama di akuarium rumah, tetapi mereka juga bisa berguna, dan mereka telah digunakan di akuarium sejak awal hobi.
Tanaman duckweed semuanya cukup kecil, tetapi ukurannya berbeda-beda. Yang terkecil adalah Wolffia. Tanaman kecil ini adalah tanaman berbunga terkecil yang dikenal di dunia, dan daunnya hanya 1 hingga 1½ milimeter. Wolffia kadang-kadang disebut makan air karena ukurannya yang kecil. Berbeda dengan duckweed yang lebih besar, Wolffia tidak memiliki akar. Ini adalah tanaman rapi yang ada di akuarium, tetapi sangat sulit untuk dipelihara karena sebagian besar ikan tampaknya berpikir mereka ada di menu makan malam.
Duckweed yang paling umum adalah yang berukuran sedang dari genus Lemna, yang memiliki lebih dari selusin spesies. Duckweed biasanya sangat mudah tumbuh di akuarium — walaupun saya memiliki tangki di tempat yang tidak ingin tumbuh (beberapa sumber mengindikasikan ini bisa berarti ada kekurangan nutrisi di dalam air).
Duckweed dapat terlihat berbeda di akuarium yang berbeda. Di beberapa tangki akan memiliki akar yang sangat panjang menggantung ke bawah, sementara yang lain akar akan tetap pendek karena digigit oleh ikan. Kadang-kadang duckweed dapat menjatuhkan akarnya, membuat bagian bawah tangki berantakan. Beberapa aquarists menggunakan tali atau penghalang lain di bagian atas tangki untuk mencoba menjaga tali duckweed ke area tertentu. Jika Anda tidak memiliki ikan yang memakannya, cara terbaik berikutnya untuk menjaga duckweed tetap terkendali adalah dengan menghapus sisa tanaman dengan tangan.
Duckweed yang lebih besar termasuk Spirodela dan Landoltia. Ini mirip dengan Lemna. Seringkali di alam liar, dan kadang-kadang di akuarium, Anda akan berakhir dengan beberapa jenis duckweed yang tumbuh di tempat yang sama.
8. Salvinia sp.
Salvinia adalah pakis apung yang paling sering digunakan di kolam. Sangat menarik karena “akar” yang terlihat mengambang di bawah tanaman sebenarnya adalah daun yang dimodifikasi. Saat ini ada 10 spesies Salvinia dipertimbangkan, berasal dari Amerika Utara, Meksiko, Hindia Barat, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eurasia, dan Afrika, termasuk Madagaskar, Kalimantan Selatan. Empat dari spesies tersebut ada dalam daftar gulma beracun, dan mereka juga invasif di banyak negara lain. Salvinia kadang-kadang akan tumbuh di akuarium dalam kondisi yang tepat, tetapi mengingat statusnya saya akan menyarankan untuk tidak menanamnya pada saat ini.
9. Riccia
Riccia fluitans adalah lumut hati yang telah mendapatkan banyak perhatian belakangan ini sebagai penutup tanah. Ketika diikat ke batu, ia membuat tanaman rumput yang menarik di akuarium, tetapi selama bertahun-tahun ia tetap mengambang, yang merupakan cara ia tumbuh secara alami. Di masa lalu tanaman ini biasa disebut crystalwort, dan direferensikan dalam literatur akuarium sejak awal 1800-an. Ini adalah tanaman yang sangat berguna dalam pengembangbiakan beberapa ikan, karena tikar padat dapat menyembunyikan ikan kecil jauh lebih baik daripada kebanyakan tanaman, bahkan yang mengambang lainnya.
10. Azolla
Azolla (pakis nyamuk, pakis duckweed, peri lumut, pakis air) adalah genus dari tujuh spesies pakis air di keluarga Salviniaceae. Mereka sangat berkurang dalam bentuk dan khusus, tampak tidak seperti pakis khas lainnya tetapi lebih mirip duckweed atau lumut. Azolla filiculoides adalah salah satu dari hanya dua spesies pakis yang genom rujukannya telah diterbitkan.
Tumbuhan air miliki kegunaan dan kekurangan yang hampir sama untuk ikan. Azolla sebenarnya cukup berguna mereka memiliki hubungan simbiosis yang menarik dengan ganggang biru-hijau Anabaena azollae; karena hubungan ini, dan kemampuan mengikat nitrogen dari ganggang biru-hijau, Azolla digunakan sebagai pupuk hijau. Mereka juga seharusnya bergizi dengan protein tingkat tinggi dan digunakan untuk ternak dan bahkan dimakan oleh manusia.
Berikut beberapa yang mungkin tidak tersebut: Ceratophyllum, Utricularia, Typhonodorum lindyeyanum, Dichromena colorata, Zantedeschia aethiopica, dan Cyperus alternifolius.
Yuk kita simak 10 tanaman apung apa saja sih yang bisa kita gunakan dan apa manfaatnya?. Yang pasti manfaat tanaman apung yang pertama untuk kolam outdoor adalah sebagai tempat berteduh bagi si ikan. Setiap tumbuhan air mengapung memiliki manfaat atau kegunaan dan kekurangan yang hampir sama.
1. Apu Apu / Water Lettuce (Pistia stratiotes)
Apu-apu (Pistia stratiotes) merupakan tumbuhan air yang biasa dijumpai mengapung di perairan tenang atau kolam air tawar yang berasal dari sungai Nil menurut ilmuan. Tanaman ini juga populer digunakan sebagai tumbuhan pelindung ikan diakuarium maupun kolam. Tumbuhan ini adalah satu-satunya anggota marga Pistia.
Kegunaan tumbuhan ini akar yang lebat yang bisa menjadi tempat persembunyi anak ikan, menurunkan kadar amonia dan nitrit dalam akuarium/kolam, dan sebagai tempat menempel telur ikan, selain itu dapat ditemui jasat renik yang merupakan pakan alami ikan. Ikan besar
Kekurangan jika pertumbuhan sampai menutup permukaan air ikan akan susah mendapat asupan sinar dan oksigen.
2. Enceng Gondok / Water Hyacinth (Eichhornia crassipes)
Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) adalah tumbuhan air mengapung di kolam dangkal, tanah basah/rawa, danau, bendungan dan sungai. Tumbuhan dari marga Eichhornia. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.
Kegunaan untuk ikan adalah sebagai tempat berteduh, bersembunyi bagi ikan kecil dan anakan ikan, menurunkan kadar amonia dan nitrat, sebagai tempat menempelkan telur, selain itu dapat ditemui jasat renik yang merupakan pakan alami ikan. Bisa juga menjadi campuran pakan untuk ikan besar (lele, nila, dll).
Kekurangan tumbuhan ini dapat berkembang biak dengan cepat jika sudah begini rajinlah mengurangi jumlahnya dalam kolam karna jika menutupi permukaan air ikan akan susah mendapat asupan udara dan sinar / cahaya.
3. Amazon Frogbit (Limnobium laevigatum)
Amazon Frogbit (Limnobium laevigatum) memiliki nama lain frogbit, tanaman sponge (Spongeplant) adalah tumbuhan air mengapung yang berasal dari Amerika tengah dan selatan. Daun tanaman ini berbentuk oval kecil, halus dan seperti sponge di dalamnya. Tumbuhan ini sangat cepat berkembang biak.Kegunaan dan kekurangan hampir sama seperti tanaman lain sebelumnya.
4. Teratai / Waterlily
Teratai (Nymphaea) atau waterlily adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Teratai terdiri dari sekitar 50 spesies yang tersebar dari wilayah tropis hingga daerah subtropis seluruh dunia. Teratai yang tumbuh di daerah tropis berasal dari Mesir. Tanaman ini juga sering menjadi rekomendasi para peternak koi. Keberadaan mereka bisa menambah nilai estetika kolam. Namun yang lebih penting dari itu, lili air juga bisa mengasimilasi kelebihan nutrisi. Hanya saja, anda perlu memerhatikan pertumbuhannya yang sering berlebihan.
Yup untuk kegunaan dan kekurang tetap sama dengan tanaman air sebelumnya.
5. Seroja / Lotus (Nelumbo nucifera Gaertn)
Seroja atau lotus (Nelumbo nucifera Gaertn.) adalah spesies tumbuhan air tahunan dari genus Nelumbo yang berasal dari India. Di Indonesia tanaman ini sering kali disebut teratai (Nymphaea) walaupun sebenarnya keduanya tidak berkerabat.
Bunga Seroja indah dipandang sehingga banyak digunakan sebagai penghias kolam di taman-taman. Rimpangnya enak dimakan dan banyak digunakan dalam masakan Jepang, masakan Tionghoa, dan masakan India. Rimpang yang dimakan mentah dapat menjadi sumber penularan parasit Trematoda.
Biji kaya dengan tepung sehingga bisa dimakan atau diolah menjadi bahan makanan. Biji yang direbus, dihaluskan dan dicampur gula menjadi isi Kue bulan yang dimakan pada Festival Pertengahan Musim Gugur (Mooncake festival). Di Tiongkok, biji yang masih muda diminum sebagai pengganti teh. Bongkol yang berlubang-lubang seperti sarang lebah dijual dalam bentuk kering sebagai pelengkap dalam seni merangkai bunga kering.
Daunnya lebar sehingga sering digunakan sebagai pembungkus, terutama pembungkus ikan di pasar tradisional sebelum penggunaan kantong plastik menjadi populer.
6. Waterpoppy (Hydrocleys nymphoides)
Hydrocleys nymphoides, waterpoppy atau water-poppy adalah spesies tanaman air Alismataceae. Tanaman ini tersebar luas di Amerika Selatan, Amerika Tengah, Puerto Rico, Trinidad dan Antillen Belanda. Ini dibudidayakan di banyak tempat untuk digunakan di kolam hias dan habitat perairan buatan, dan dinaturalisasi di Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Fiji, Kaledonia Baru, Polinesia Prancis, Florida, Louisiana dan Texas.
Tanaman ini memiliki daun oval yang mungil. Sementara itu, bunganya yang kuning bisa menambah keindahan kolam. Jika cuacanya panas, tanaman ini semakin terangsang untuk tumbuh. Hanya saja, rentan terhadap salju. Tanaman semacam ini biasanya menghiasi tepian kolam. Jaraknya hanya beberapa inci dari air. Tak ayal kalau mereka cenderung subur.
7. Mata Lele / Duckweed (Lemnoideae)
Duckweed dan kerabat dekat mereka adalah beberapa tanaman air yang paling terkenal, tampaknya terjadi di mana-mana ada air. Duckweed sering dapat menjadi hama di akuarium rumah, tetapi mereka juga bisa berguna, dan mereka telah digunakan di akuarium sejak awal hobi.
Tanaman duckweed semuanya cukup kecil, tetapi ukurannya berbeda-beda. Yang terkecil adalah Wolffia. Tanaman kecil ini adalah tanaman berbunga terkecil yang dikenal di dunia, dan daunnya hanya 1 hingga 1½ milimeter. Wolffia kadang-kadang disebut makan air karena ukurannya yang kecil. Berbeda dengan duckweed yang lebih besar, Wolffia tidak memiliki akar. Ini adalah tanaman rapi yang ada di akuarium, tetapi sangat sulit untuk dipelihara karena sebagian besar ikan tampaknya berpikir mereka ada di menu makan malam.
Duckweed yang paling umum adalah yang berukuran sedang dari genus Lemna, yang memiliki lebih dari selusin spesies. Duckweed biasanya sangat mudah tumbuh di akuarium — walaupun saya memiliki tangki di tempat yang tidak ingin tumbuh (beberapa sumber mengindikasikan ini bisa berarti ada kekurangan nutrisi di dalam air).
Duckweed dapat terlihat berbeda di akuarium yang berbeda. Di beberapa tangki akan memiliki akar yang sangat panjang menggantung ke bawah, sementara yang lain akar akan tetap pendek karena digigit oleh ikan. Kadang-kadang duckweed dapat menjatuhkan akarnya, membuat bagian bawah tangki berantakan. Beberapa aquarists menggunakan tali atau penghalang lain di bagian atas tangki untuk mencoba menjaga tali duckweed ke area tertentu. Jika Anda tidak memiliki ikan yang memakannya, cara terbaik berikutnya untuk menjaga duckweed tetap terkendali adalah dengan menghapus sisa tanaman dengan tangan.
Duckweed yang lebih besar termasuk Spirodela dan Landoltia. Ini mirip dengan Lemna. Seringkali di alam liar, dan kadang-kadang di akuarium, Anda akan berakhir dengan beberapa jenis duckweed yang tumbuh di tempat yang sama.
8. Salvinia sp.
Salvinia adalah pakis apung yang paling sering digunakan di kolam. Sangat menarik karena “akar” yang terlihat mengambang di bawah tanaman sebenarnya adalah daun yang dimodifikasi. Saat ini ada 10 spesies Salvinia dipertimbangkan, berasal dari Amerika Utara, Meksiko, Hindia Barat, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eurasia, dan Afrika, termasuk Madagaskar, Kalimantan Selatan. Empat dari spesies tersebut ada dalam daftar gulma beracun, dan mereka juga invasif di banyak negara lain. Salvinia kadang-kadang akan tumbuh di akuarium dalam kondisi yang tepat, tetapi mengingat statusnya saya akan menyarankan untuk tidak menanamnya pada saat ini.
9. Riccia
Riccia fluitans adalah lumut hati yang telah mendapatkan banyak perhatian belakangan ini sebagai penutup tanah. Ketika diikat ke batu, ia membuat tanaman rumput yang menarik di akuarium, tetapi selama bertahun-tahun ia tetap mengambang, yang merupakan cara ia tumbuh secara alami. Di masa lalu tanaman ini biasa disebut crystalwort, dan direferensikan dalam literatur akuarium sejak awal 1800-an. Ini adalah tanaman yang sangat berguna dalam pengembangbiakan beberapa ikan, karena tikar padat dapat menyembunyikan ikan kecil jauh lebih baik daripada kebanyakan tanaman, bahkan yang mengambang lainnya.
10. Azolla
Azolla (pakis nyamuk, pakis duckweed, peri lumut, pakis air) adalah genus dari tujuh spesies pakis air di keluarga Salviniaceae. Mereka sangat berkurang dalam bentuk dan khusus, tampak tidak seperti pakis khas lainnya tetapi lebih mirip duckweed atau lumut. Azolla filiculoides adalah salah satu dari hanya dua spesies pakis yang genom rujukannya telah diterbitkan.
Tumbuhan air miliki kegunaan dan kekurangan yang hampir sama untuk ikan. Azolla sebenarnya cukup berguna mereka memiliki hubungan simbiosis yang menarik dengan ganggang biru-hijau Anabaena azollae; karena hubungan ini, dan kemampuan mengikat nitrogen dari ganggang biru-hijau, Azolla digunakan sebagai pupuk hijau. Mereka juga seharusnya bergizi dengan protein tingkat tinggi dan digunakan untuk ternak dan bahkan dimakan oleh manusia.
Berikut beberapa yang mungkin tidak tersebut: Ceratophyllum, Utricularia, Typhonodorum lindyeyanum, Dichromena colorata, Zantedeschia aethiopica, dan Cyperus alternifolius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar