Albino Red Lace Guppy (Poecilia reticulata sp.) |
Tapi kali ini Aqua Ama mau membahas ciri-ciri Ikan Guppy sakit dan cara mengobatinya engan benar, jadi bagi kalian yang mau memilihara ikan ini wajib tahu ya.
Baca Juga: Cara Membedakan Jenis Ikan Guppy (Warna, Corak Badan dan Ekor).
1. Penyakit Tubercolusis
Ikan yang terserang penyakit tuberculosis ini terlihat lebih kurus dari ukuran normal. Bakteri yang menyebabkan terserangnya penyakit ini ialah mycobacterium piscium. Faktor yang turut mendukung terjangkitnya penyakit tuberculosis ialah buruknya kualitas makanan yang diberikan kepada ikan guppy. Bila ikan guppy anda terserang penyakit ini, anda bisa mengobatinya dengan terramycin. Ukuran pemakaiannya bisa anda sesuaikan dengan yang telah tercantum pada kemasan.
2. Penyakit Kembung
Meskipun hewan air, ikan Guppy juga bisa terkena peradangan lambung yang menyebabkan kembung. Gejala atau tanda bahwa ikan guppy terserang penyakit kembung ialah ikan tersebut kesulitan untuk berenang ke dasar kolam atau akuarium. Untuk mengatasi kembung pada ikan ini ialah:
- Pisahkan ikan guppy tersebut pada suatu wadah dan berikan air secukupnya.
- Air tersebut dicampuri dengan garam inggris atau garam ikan.
- Takaran yang dibutuhkan ialah dua sendok teh garam untuk satiap satu liter air.
- Biarkan ikan tersebut berenang selama kurang lebih 4 sampai lima jam.
- Kemudian carikan wadah lagi dan isi dengan air yang tingginya tiga kali lipat dari ukuran ikan.
- Bila sudah tampak sehat, anda bisa mengembalikan ke tempat semula.
3. Penyakit Insang
Alat bernafas ikan ini juga bisa terserang penyakit. Gejala atau tanda ikan Guppy terkena penyakit ini ialah insang ikan terlihat terbuka, selera makan menurun dan kerap kali berada di air bagian atas. Penyebab dari peradangan insang ini ialah serangan virus dan bakteri. Serangan virus ini agak sulit diatasi karena penyerangan yang dilakukan tidak tampak jelas. Sejauh ini penanganan yang diberikan pada ikan guppy jika terkena penyakit ini ialah:- Berikan alkohol metapen mercurochrome yang dicampurkan pada air yang sudah diberi garam.
- Biarkan ikan Guppy tersebut berendam di dalamnya untuk beberapa saat.
- Bila sudah membaik boleh dimasukkan kembali ke kolam.
Apabila penyakit ini tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kematian yang ditandai dengan warna merah pada bagian insang.
4. Penyakit Jamur Mulut
Penyakit ini ditandai dengan warna putih pada bagian mulut ikan. Warna putih tersebut merupakan jamur yang tumbuh dan bisa menyebabkan sakit pada ikan karena proses makan dan nafas ikan terganggu. Jika dibiarkan, ikan guppy ini bisa mati. untuk Cara Mengobati jamur pada ikan Guppy Sebagai upaya penyembuhan:
- Berikan aureomycin sebanyak 25 mg untuk 1 galon air
- Tambahkan metopen 2 tetes;
- Dan 1 tetes obat merah.
Hampir sama seperti penyakit kembung, gejalanya ialah terjadi pembengkakan pada bagian perut ikan. Akan tetapi, penyakit bloat ini karena usus ikan yang terganggu sehingga nampak kembung dan bengkak. Untuk mengatasi dan mengobati penyakit ini anda bisa menggunakan:
- Garam inggris yang dicampurkan pada air.
- Biarkan ikan tersebut dalam air campuran garam tersebut dan pindah ke air tawar biasa.
- Setelah sudah tidak kembung pindahkan ke tempat semula.
Tanda dari penyakit saprolegnia ini adalah munculnya bintik-bintik putih pada seluruh permukan tubuh ikan. Sebagai langkah penanganan:
- Anda bisa menggunakan alkohol metapen sebanyak dua tetes yang dicampurkan air satu galon.
- Kemudian pindahkan pada air yang telah dicampur dengan garam.
- Setelah ikan kembali pada warna normal, anda bisa mengembalikannya pada tempat semula.
Untuk menghindari penyakit ini, anda bisa mencampurkan cairan disinfektan yang dicampurkan pada air kolam atau aquarium.
7. Penyakit Kutu Ikan
Gejala dari ikan guppy yang terserang kutu ikan ini gerakan yang meleah dan kurangnya selera makan. Parasit copepoda merupakan aktor utama dalam penyerangan virus ini kepada ikan. Untuk langkah pengobatannya, anda bisa menggunakan kalium permanganate yang dicampurkan pada air biasa. Campurkan 4 tetes kalium permanganate dengan 4 liter air dalam akuarium. Lakukan hal ini setiap satu minggu sekali agar kesehatan ikan guppy terjaga.
Ternyata cukup banyak tanda-tanda ikan guppy sakit dan cara mengatasinya yang telah dijelaskan di atas secara lengkap. Dalam memelihara ikan guppy ini tidak jauh berbeda dengan memelihara ikan hias jenis lainnya.
Cara pencegahannya anda harus rutin mengganti air kolam atau akuarium sediktnya 2 atau 3 minggu sekali. Kehidupan ikan hias akan lebih tenang dan berlangsung baik apabila air yang digunakan sebagai tempat tinggalnya disediakan oksigen yang cukup. Anda bisa menggunakan bantuan pump atau alat lainnya yang bisa menyemburkan gelembung.
Baca Juga: Daphnia Magna, Perawatan dan Budidaya untuk Pemula!
Selain itu, asupan makanan juga harus diperhatikan. Karena ikan guppy memiliki ukuran lambung yang tidak terlalu besar, anda cukup memberikan makan maksimal dua kali dalam sehari. Selain makanan yang anda berikan, ikan guppy bisa mengkonsumsi makanan lain seperti jentik, lumut dan cacing yang ada pada akuarium. Makanan ikan guppy bisa anda peroleh di toko ikan hias. Anda juga bisa menjadikan ikan guppy ini untuk budidaya.
Pelajari lebih banyak tentang cara budidaya yang baik mulai dari pemilihan indukan dan jantan hingga proses perkembangbiakan. Selain dibuat hiasan, ikan guppy juga bisa dijadikan bisnis yang mempunyai keuntungan lumayan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar